Posted by : Unknown Saturday, July 23, 2016

Seminggu belakangan, publik digegerkan dg kemunculan game pokemon go. Game berbasis GPS dg tipe AR (Augmented Reality) ini amat mengguncang dunia millenia yg memang haus teknologi dan informasi. | Digadang jadi game AR yg menawarkan keasyikan bermain game, Niantic selaku vendor (developer) game tersebut menjanjikan keseruan bermain game yg berbeda. | Jika game-game biasanya cuma duduk di tempat, pergerakan tubuh hanya berpusat di tangan dan gerak mata. Maka game pokemon go tidaklah seperti itu, pokemon go menuntut player untuk bergerak dan menyusuri maps, mencari dan menangkap pokemon di lokasi yg ditunjukkan oleh maps. | Pokemon go seakan memaksa kita untuk bernostalgia dg sebuah anime jadul berjudul sama Pokemon yaitu menceritakan kisah petualangan Satoshi mengembara ke berbagai tempat dg ditemani Pikachu dan bercita-cita menjadi Pokemon Master. | Ingatan masa kecil tentang indahnya berpetualang dan mencari pokemon legendaris itu agaknya memotivasi kalangan pemuda dan orang dewasa yg rata-rata lahir di tahun 90-an. || Respon masyarakat pun beragam. Ada yang menyambut senang hati, ada pula yg mengecam dan melarang dg dalih macam-macam. | Tak bisa dipungkiri jika dilihat dari kaca mata yg berbeda, suatu hal bisa nampak beda. | Ada pihak yg melarang permainan ini berdasarkan tercurinya data-data negara, dikhawatirkan penyelusuran player ke berbagai tempat memungkinkan sampai pada instansi pemerintahan, dg aktifnya kamera saat bermain, mereka menduga data berupa lokasi dan tempat penemuan pokemon direkam oleh server pokemon go. | Spekulasi terjadi, istana negara dan badan pemerintahan merupakan sarang pokemon legendaris. Lalu dg tegas melalui kementrian pendayagunaan aparatur negara dan BIN melarang permainan ini dimainkan di instansi pemerintahan dan saat jam kerja. | Anggapan ini agaknya berlebihan dan sedikit ngawur. Sudah jelas sekali ada regulasi ketat tentang keamanan di instansi pemerintahan. Jika dalih keamanan data negara, seharusnya tim cyber-security yg ditingkatkan. Dan jika kekhawatiran tentang keamanan yg jadi alasan, mengapa Amerika Serikat yg jadi garda depan menyoal internet-security tak mempermasalahkannya. || Pihak lain menyebutkan khawatir dg keamanan player dikarenakan pemain dituntut fokus ke smartphone menjadikan konsentrasi buyar sepanjang jalan. | Kasus-kasus kecelakaan dan kriminalitas cukup jadi bukti pokemon go masuk kategori game berbahaya. | Anggapan diatas juga berlebihan, game itu ibarat pisau, tujuan tergantung pemakai pisau tersebut, baik/buruk sesuka hati pemegang pisau. | Pemain game yg cerdas pun seharusnya faham bagaimana bermain dg bijak. Masalahnya, pemain game yg tak memahami filosofi game sering terlena dan berlebihan dlm bermain game, biasanya pemain yg bermain krn pelampiasan dan gengsi akhirnya mengejar popularitas semata. | Pihak lain tak kalah melarang bahkan meng-haram-kan. Alasan utama krn game dpt melupakan Tuhan, menggiring pelakunya utk fokus pada kesenangan dunia dan menjadikan lalai beribadah. Alasan lain krn game tersebut merupakan misi Tatanan Dunia Baru (New World Order) oleh 'Wahyudi dan Mamarika'. | Tak aneh memang, kalangan agamawan khawatir dg kehadiran game dpt membalikkan posisi Tuhan di hadapan hamba. Tapi sejatinya, dunia memang sebuah permainan dan senda gurau. Untuk dimainkan dg benar bukan untk dipermainkan. | Jadi, bermain game sah-sah saja jika tak berlebihan. Bukankah suatu hal yg berlebihan memang tak baik. || Sebagai Gamer-pemain >30 judul game PC, PS&Smartphone berbagai genre game dari RPG, FPS, Open-World, Adventure, Action, dll. | Demam Pokomen Go perlu diawasi dan ditanggapi dg bijak. Boleh jadi kemunculan game ini dinantikan krn muak dg hiburan yg tak lagi menyenangkan, tengok saja sinetron semrawut, acara musik abal-abal, kartun dicekal, gosip artis yg ga mutu. | Atau boleh jadi game ini hanya merupakan hobi musiman seperti musim batu akik beberapa tahun yg lalu. | Dan boleh jadi game ini adalah generasi awal teknologi mutakhir selanjutnya. || Game Pokemon Go perlu diawasi dan ditanggapi dg bijak. Sebab sejatinya semua permainan memiliki dua sisi, baik/buruk tergantung pemain, dapat menjadi edukasi dan sarana berpikir teliti atau alat mematikan utk tindakan kriminal || A smart gamer plays game wisely. ^_^

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2025 The Pieces of My Life - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -